Monday, August 3, 2009

POLIGAMI

ISLAM YANG MENGATUR POLIGAMI BUKAN PENYEBAB!

Islam Bukanlah Agama Pertama Yang melegitimasi Poligami

Sebelum datangnya Islam, oleh berbagai suku bangsa, diantaranya bangsa Ebre dan Arab Jaman Jahiliyah juga terdapat suku bangsa Salafiyun, yaitu negara2 yang sekarang disebut : Rusia, Letonia, Lesonia, Austonia, Bulunia, Cekoslowakia dan Yugoslavia. Juga terdapat bangsa Jerman dan Saxtion, Yaitu: Almania, Nomasa, Swiss, Belgia, Holand, Denmark, Swedia, Norwegia dan Inggris. Di negara2 seperti Afrika, India, Cina dan Jepang poligami berkembang pesat sebelum masuknya Islam.

Pada asalnya agama Kristen tidak melarang Poligami, tidak disebutkan dalam injil baik perjanjian lama maupun perjanjian baru, bahkan tercantum di perjanjian lama poligami disitu tanpa batas. Dr. Kahfi mengatakan Apa yang diperbolehkan dalam Taurah maka diperbolehkan bagi Agama Kristen, sejauh tidak ada nash yang pasti dalam kitab Injil yang melarangnya.

Waster Marx seorang Ilmuwan terkemuka dalam sejarah perkawinan mengatakan : Poligami masih diakui oleh gereja sampai abad 17 M, Bahkan Poligami yang terjadi oleh pemuka2 agama Kristen tercatat digereja maupun pemerintah. Lebih dari itu sebagian sekte Kristen banyak yang pindah hanya untuk melakukan poligami. Pada tahun 1531 M banyak dari mereka yang berteriak2 menganjurkan agar umat Kristen Berpoligami. Mormone berpendapat bahwa polgami merupakan ketentuan Tuhan yang suci, Jurji Zaidan menyatakan tidak ada nash yang pasti dalam umat Kristen yang melarang poligami.

Para misionari dan penginjil di Afrika juga banyak melakukan poligami dengan kaum vaganis. Mereka berpendapat bahwa larangan poligami tidak tepat untuk dilaksanakan disini, karena dapat memperlambat proses Kristenisasi karena paham vaganis yeng membudaya disini, karena itu para misionaris ini menganjurkan orang-orang Kristen Afrika untuk berpoligami sebanyak-banyaknya.
Tidak ada hubungannya sama sekali antara poligami dan keterbelakangan budaya. Beberapa Sosiolog dan Antropolog, Diantaranya Water marx, Hobes, Heler, Jhon Robert, dalam penelitiannya Justru monogamy berkembang pada kebanyakan masyarakat primitive yang masih menggantungkan hidupnya dengan alam, sedangkan Poligami justru pada masyarakat yang sudah dapat bercocok tanam serta berternak. Dr. abu Zahra mengatakan dahulu tidak ada bangsa2 yang mempunyai peradaban tinggi yang melarang poligami kecuali bangsa Mesir. Ahli waris bangsa Fir’aun inilah kebiasaan monogami berpengaruh ke Romawi, dan akhirnya tersebar keseluruh Eropa.

Justru sejarah mencatat sebelum kedatangan Islam poligami yang mutlak tanpa batas sudahlah sangat berkembang, dan secara awut2an. Dengan hadirnya Islam justru membatasi poligami secara kuantitatif, 4 orang istri (An Nisa :3), Kualitatif, dengan memberikan beberapa syarat yang syarat utamanya adalah adil (An Nisa : 3), Islam juga mengajarkan untuk menjaga umat dengan takut kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya tidak ada manusia yang dapat berlaku adil, namun apabila poligami itu mendukung akan kemaslahatan umat, lakukanlah! (QS :An Nisa : 129)

Dari semua itu jadi tertolak semua tuduhan orientalis bahwa Islam adalah agama yang membawa poligami, sedangkan agama Kristen melarang dengan kerasnya dengan mengatakan bahwa Monogami dapat membawa kemajuan bagi Kristen sebagai umat yang berkeadaban maju, sedangkan polgami adalah bagi masyarakat yang cenderung primitive dan terbelakang. Begitulah tuduhan mereka terhadap Islam

Namun ketahuilah! Wahai manusia yang berbuat hina dengan berdusta. Sesungguhnya laknat Allah datang sedemikian itu juga kepada kalian. Kalian melanggar fitrah kalian sebagai manusia yang berhawa nafsu sex ini dengan hawa nafsu kalian ingin dianggap sebagai orang yang suci. Apa hasil dari kalian merubah ketentuan Allah ini? Poligami gelap kalian merajalela dimana-mana, Para ABG2 kalian beredar telanjang bahkan berzinah di Website2 kalian sendiri karena kalian mengejek Rasul kami dengan istilah Phedopilia yang sesungguhnya tidak ada pengetahuan kalian tentang pernikahan Rasul kami itu.

Lihatlah kami bisa melihat bagaimana hinanya kalian menukar-nukar istri kalian dengan yang lainnya di media-media yang kalian buat sendiri, bagaimana maraknya kaum Gay dan Lesbi kalian sementara kalian memaki kaum Sodom dan Gomora pada nabi Lot (Luth as.) kalian. Sehingga sedemikian itu juga Allah menurunkan penyakit hina (AIDS) yang tidak ada obatnya sampai sekarang, tak luput juga penyakit2 seks menular lainnya. Itulah sebab kalian telah menghujat Allah kalian dengan mulut2 kalian sendiri (Injil-Wahyu 13:6), hingga kini kami dapat melihat tanda2 hujat yang diberikan Allah di kepala dan kening kalian dengan sangat jelasnya di media2 kalian sendiri (Injil-Wahyu 13:1). Yang kami ketahui itu dari sabda nabi SAW. kami juga semenjak lebih dari 1500 tahun yang lalu dengan 3 huruf Kaf-Fa-Ro (KFR = Kafir) yang ada dikening-kening kalian.

Ketahuilah sesungguhnya kami yang lebih berhak memegang kebenaran nubuat Injil yang turun dari nabi Isa as. kami ini daripada kalian. Karena kami senantiasa menjaga kesucian (Kudus) dari jiwa (Roh) kami dengan tetap menjaga kalimat-kalimat (Firman) Tuhan kami, kamilah yang lebih berhak menyandang gelar Raja segala Raja dan Tuan disegala Tuan yang termaktub disitu (Wahyu-19:16). Karena hanya kami yang tetap berpegang kepada kitab anak domba yang telah disembelih (Ismael bukan Yesus!Yesus jelas disalib bukan disembelih. Ayat jelas begini pake ditafsirin), barang siapa bertelinga hendaklah ia mendengar (Wahyu 13: 8-9). Berhati-hatilah pada binatang-binatang laut dan darat yang akan keluar diakhir jaman itu, karena kalian mengimaninya sementara kalian mengingkarinya FirmanNya. Nyanyian (Doa) Kemenangan itu juga adalah hak kami (Wahyu 12 :10-12), karena Rasul SAW. kami senantiasa mengajarkan kepada kami untuk tidak silau kepada apa yang ada dibumi dan dilaut (Silau duniawi=Harta, Tahta & Wanita) tapi kami senantiasa memegah teguh dan tawadjuh kepada surga (Akhirat) kami. La Haula Wala Quwata Ilaa billah..

Rahasia Pernikahan Rasulullah SAW.

Betapa jeleknya celaan yang dikeluarkan oleh kaum orientalis barat terhadap perkawinan Rasulullah SAW. Ini, Phedopilia, Silau Janda kaya, Oversex dsb yang sangat hinanya. Benarkah begitu? Mari kita kenal siapa dan bagaimana seorang Muhammad SAW. Ini.

Siapa itu Muhammad?

Semenjak kanak-kanak beliau SAW. Telah memiliki sifat, iffah, siddiq dan ammanah, Ia belum pernah berbohong dan berdusta barang sedikitpun. Kejujuran Muhammad ini begitu terkenal di Masyarakat. Sehingga mereka memberi gelar “al-Shadiq al Amien”
Yang menentukan ukuran strata sosial (derajat) di Arab waktu itu adalah nasab (Keturunan). Dari nasabnya Muhammad SAW adalah keturunan ningrat besar bangsa Qurais Ibn Abdil Mutallib. Selain itu semasa mudanya Beliau SAW. Selain berperawakan bagus nan rupawan (rupa nabi Yusuf as. (ganteng) Perawakan nabi Musa as (tegap, bugar, tinggi), suara nabi Daud (merdu)), Akhlak nabi Isa, Nur dan auranya kesekalian alam saking indahnya banyak orang-orang disekitar yang melihat beliau bagaikan melihat padang rembulan yang sedang bersinar terang nan indahnya. beliau juga tidak pernah berfoya-foya dan menuruti hawa nafsunya.

Dengan adanya ini banyak sekali gadis-gadis cantik bangsawan Mekkah yang menggoda dan ingin meminang beliau., namun beliau sama sekali tidak memperdulikan itu akan tetapi justru lebih memilih untuk tetap menyucikan hati merenung diri didalam goa.

Pada masa perjuangan kenabiannya beliau sangatlah mulia akhlaknya ditimpuki, dilempari kotoran sampai dengan cacian tak jarang beliau terima, namun sifatnya yang zuhud dan pemaaf itu senantiasa memaafkan siapapun yang menjahili beliau bahkan mendoakan kebaikan untuk mereka. Semasa periode kepemimpinannya beliau beliau juga sangat dikenal diantara kaumnya sebagai pemimpin yang adil dan tidak pernah mementingkan diri sendiri.

Seorang sahabatnya Umar bin Khatab ra. dan beberapa sahabat pernah menangis saat menemui beliau dikamarnya, waktu itu beliau terbangun dari tidur dengan beralaskan tikar dari pelepah pohon kurma hingga berbekas dipunggungnya. Bagaimana bisa seorang Amirul Mu’minin (Raja) bangsa Mekkah dan seorang baginda nabi besar Allah SWT hidup seperti ini sementara Raja dari Romawi dan Parsi hidup dengan mewahnya dan saya beserta rakyat engkau ya Muhammad SAW. hidup lebih baik daripada engkau? Apa jawab Rasulullah SAW?. Umar. Seharusnya engkau bersyukur, raja Romawi dan Parsi memang mendapatkan segalanya didunia ini tepi belum tentu akhiratnya, tapi aku (Muhammad SAW) mendapatkan Dunia beserta isinya juga akhirat beserta isinya. Dan banyak lagi kisah yang menceritakan tentang kezuhudan hidup beliau hadist-hadist yang meriwayatkan kesuhudan hidup beliau ini adalah Mutawatir (diomongin banyak orang/imam) jadi amatlah sahih sifatnya, ini adalah merupakan satu contoh saja, silahkan kalian merujuk pada hadist-hadist yang lain semata-mata untuk menambah keimanan .

Kita semua mengetahui pada jamannya Mekkah adalah negeri kaya tempat perlintasan perdagangan, perkebunan korma yang subur lagi makmur, peternakan unta dan domba yang melimpah lagi ruah. Allah SWT. mengabadikan kekayaannya kota Mekkah itu sampai sekarang dengan minyak, mata air yang berada ditengah padang pasir yang dialirkan ke seluruh kota Mekkah yang tiada habisnya (Zam-zam), Musim haji, belum lagi siwak, parfum dan produk-produknya yang sangat mudah kita jumpai di negeri kita, hingga pada musim kurban kota ini meng-eksport daging onta hasil qurban secara Cuma-Cuma karena tidak ada lagi rakyat yang bisa menerima.

Satu penghasilan kota Mekkah saat ini mungkin bisa cukup menghidupi seluruh bangsa Indonesia saat ini, tapi pernahkah kita membayangkan seorang presiden SBY tidur dengan beralaskan tikar? Mempunyai rumah hanya seluas 2 X 4 meter saja?dinding & atap pelepah korma, kalo hujan air bocor dari mana-mana, kursi istana negara diatas pasir & tanah? Kasat mata pejabat-pejabat kita sekarang silau harta semua, tapi lihat Rasulullah Muhammad SAW. Raja segala raja, baginda segala baginda, tuan segala tuan hanya menyimpan hartanya sampai untuk 1 hari esok saja.

Demikianlah kehidupan Nabi walaupun kekuasaan sudah tergenggam ditangan kananya dan harta ditangan kirinya, itu semua tidak ada artinya bagi nabi kecuali mencintai Allah dan AgamaNya.

No comments: